Perbedaan Website User Friendly dan yang tidak User Friendly
Salah satu
permintaan umum yang diajukan oleh seorang yang ingin membuat website kepada
web designer / developer adalah mereka ingin membuat websitenya menjadi lebih
user friendly. Permintaan tersebut
sangatlah wajar karena sang pemilik website ingin media onlinenya tersebut
lebih bagus dan memudahkan pengunjung dalam menemukan informasi, hingga
akhirnya pengunjung suka berada di website tersebut. Namun pertanyaannya apa sih maksud
website yang user friendly itu? apa ciri-cirinya? hingga banyak pemilik website
meminta hal tersebut kepada web designer / developer yang mereka hire. Membuat
website user friendly itu tidak mudah, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi
hingga sebuah website bisa disebut user friendly. Berikut ciri-cirinya.
1. Berjalan dengan baik pada semua perangkat
Saat ini pengunjung
mengakses sebuah website menggunakan bermacam-macam perangkat dan tentu saja
dengan berbagai ukuran layar. Ada yang mengakses dengan komputer desktop,
komputer tablet dan smartphone, bahkan ada yang dari layar sekecil jam tangan
seperti smartwatch. Apabila
website Anda ingin disebut user friendly tentu saja faktor pertama ini harus
anda penuhi, yaitu dengan membuat website yang bisa dibuka dengan maksimal pada
berbagai jenis perangkat dan bermacam ukuran layar.
Munculnya teknologi web
responsive tentu semakin memudahkan hal ini, dimana website yang responisve
bisa secara otomatis menyesuaikan tampilannya dengan ukuran layarnya sehingga
selalu terlihat maksimal, tidak berantakan dan tidak perlu di zoom ketika
pengunjung ingin membaca.
2. Waktu loading cepat
Sebuah situs bisa menjadi
lebih berat ketika terlalu banyak sumber daya yang berbeda seperti gambar,
javascript, media sosial, audio maupun video. Perkembangan-perkembangan tersebut tentu saja bisa membuat
website menjadi lambat dan pengunjung bisa kesal dan akhirnya meninggalkan
website.
Faktor kecepatan ini tentu
saja termasuk salah satu syarat website Anda user friendly, website yang cepat
akan semakin disenangi oleh pengunjung. Anda bisa menguji seberapa cepat
website Anda, dan mereka juga akan memberikan masukan apa yang harus diperbaiki
jika website dianggap lambat. Ada
banyak sekali faktor yang bisa membuat website menjadi lebih cepat ketika
diakses, mulai dari menulis kode website yang benar, mengompress gambar,
memilih hosting yang berkualitas dan banyak faktor lainnya.
3. Navigasi yang intuitif
Sebuah navigasi situs web
adalah seperti panel kontrol bagi sebuah website. Navigasi yang baik akan
disenangi oleh pengunjung, menu navigasilah yang akan menuntun pengujung
untuk menjelajahi seluruh konten website.
Navigasi yang
mudah dimengerti akan membuat pengunjung bisa menyesuaikan diri dengan cepat.
Hal ini penting, karena jika pengunjung tidak tahu apa yang harus dilakukan
selanjutnya di website tersebut, akhirnya mereka akan menekan tombol “back”
yang ada di browser, atau bahkan tombol “close” dan meninggalkan website
tersebut. Sistem Navigasi yang baik adalah yang ringkas/rapih, terlihat dengan
jelas pada setiap halaman.
4. Konten berkualitas
Ketika seseorang mengakses
sebuah website, tentu saja yang mereka cari adalah kontennya, meskipun itu
hanya sekedar ingin mencari nomor telepon dan alamat.Pengunjung tentu akan lebih
suka jika konten yang disajikan menarik dan bermanfaat, apabila konten website
tersebut dirasa kurang menarik tentu mereka akan mencari diwebsite lain.
Jadi konten yang berkualitas
termasuk salah satu faktor dalam membuat website yang user friendly. Sebagai saran untuk Anda, konten yang
berkualitas juga ditunjang dengan kelengkapan data seperti gambar, video dan
tabel jika diperlukan.
5. Teks mudah untuk dibaca
Kualitas desain tipografi sebuah situs
adalah faktor lain dalam menentukan apakah sebuah website sudah user friendly
atau belum. Jika tulisan di website Anda sulit dibaca, baik itu karena
perpaduan warna yang tidak tepat, jarak yang terlalu rapat, ukurannya yang
sangat kecil, atau terlalu besar tentu akan membuat pengunjung mengalami
kesulitan. Jangan sampai pengunjung meninggalkan website Anda hanya karena
ukuran font yang sedikit agak kecil.
6. Memiliki user experience (UX) yang menyenangkan.
Sering kali orang hanya fokus pada
pembuatan situs yang memiliki desain yang menarik dan mudah untuk digunakan,
namun mereka mengabaikan manfaat dari penciptaan sebuah pengalaman yang
intuitif dan menyenangkan bagi pengunjung. Sebuah situs website yang bisa
menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjungnya tentu akan
berdampak positif bagi pengunjungnya dan bagi perusahaan itu sendiri. Karena
akan mudah untuk menggaet hati pengunjung untuk berlama-lama berada di website,
melakukan pembelian dan bahkan bisa membuat pengunjung merasa ingin kembali
lagi setiap waktu.
User experience ini sangat sangat berhubungan
dengan prikologis pengunjung, jadi terkadang agak sulit untuk dijelaskan.
7.
Apakah situs sudah search engine friendly?
Kebanyakan orang menganggap bahwa
website yang di SEO friendly akan memiliki manfaat bagi sang pemilik website,
namun mereka lupa bahwa hal tersebut juga sangat bermanfaat bagi para
pengunjung, dimana pengunjung dengan mudah bisa menemukan konten yang
mereka inginkan melalui mesin pencari.
Sebagai contoh, tidak semua orang
mengerti jika membuka website itu harus mengetikan sebuah URL di address bar,
misalnya mengetik “http://www.jurnalweb.com”. Orang-orang yang sudah agak
tua atau bahkan orang yang baru mengenal, terkadang sering lupa alamat URL
website tersebut, ketika diberitahu satu kali terkadang mereka hanya mengingat
sepotong-sepotong. Alhasil ketika ingin mengakses, mereka akan
mengetik di mesin pencari dengan kata kunci yang kira-kira mereka ingat saja,
seperti “jurnal web, jurnal website, website jurnal, desain web jurnal” dan
kata kunci lain yang kira-kira mereka anggap mengarah ke webiste Jurnalweb.com.
Jika website tersebut SEO friendly maka user akan bisa langsung menemukan
website tersebut di mesin pencari, jadi website yang “SEO friendly” tentu juga
menjadi “user friendly”.
8.
Desain dan penempatan elemen
Desain layout yang bagus dengan
penempatan elemen yang tepat tentu akan membuat website Anda semakin user
friendly. Pembuat website harus tau dimana mereka harus menempatkan sebuah
tombol agar sering di klik oleh pengujung, selain itu mereka juga harus paham
dimana harus menaruh form pencarian agar pengunjung tidak bingung ketika ingin mencari
informasi tertentu, selain itu harus bisa menempatkan menu navigasi agar
pengunjung bisa menjelajah dengan mudah, membedakan warna teks biasa dan warna
teks link juga penting untuk diperhatikan agar pengunjung tidak bingung.
9.
Dilengkapi dengan aturan main yang jelas dan menjaga privasi pengunjung
Ketika mengunjungi sebuah website, tentu
ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar mereka merasa aman dan
tidak melanggar aturan. Sebagai contoh buatlah halaman khusus yang menjelaskan
aturan apakah konten yang ada di website baik itu berupa teks, gambar, video
bisa digunakan atau tidak oleh pengunjung untuk keperluan mereka. Halaman
tersebut harus dibuat agar pengunjung punya rambu-rambu ketika berkunjung ke
website Anda.
Selain itu pemilik website juga ada
baiknya memberitahukan informasi apa saja yang mereka ambil dari pengunjung,
misalnya nama, nomor telepon, mencatat IP address, browser yang digunakan dan
negara asal untuk mendapatkan statistik pengunjung harian, mingguan, bulanan
atau tahunan. Hal ini tentu agar pengunjung merasa aman ketika memberikan data
pribadi mereka baik ketika melakukan registrasi, pembelian barang dan lain
sebagainya yang terkadang memasukan alamat, nomor telepon bahkan nomor kartu
kredit.
10.
Identitas website
Sebaiknya sebuah website dilengkapi
dengan logo dan nama yang jelas agar pengunjung tidak bingung mereka sedang
mengunjungi website apa. Sebagai informasi tambahan pemilik website juga bisa
memberikan informasi alamat kantor website tersebut, lengkap dengan nomor
telepon dan email agar pengunjung bisa dengan mudah menghubungi jika ada
sesuatu yang ingin mereka sampaikan baik itu ketika ingin menjalin kerjasama,
ketika ingin melalukan komplain, atau sekedar ingin menyapa dan mengucapkan
terima kasih kepada sang pemilik website.
Jika perlu sampaikan juga nomor izin
usaha dan sejenisnya agar website semakin memiliki kredibilitas yang tinggi
dimata pengunjung. Sebuah
website yang serius dan baik biasanya dilengkapi dengan halaman about
us, disclaimer, term of services (ToS), privacy & policy, contact us,
dan halaman-halaman lain yang dirasa perlu untuk ditampilkan demi kemudahan
pengunjung.
Membangun
sebuah website bisa menjadi hal yang sangat rumit ketika berhadapan dengan
tantangan yang sebenarnya. Tantangan ini terletak pada fungsionalitas dari apa
yang sudah didesain tersebut.
Tanpa
disadari web designer kadang-kadang melewatkan bagian penting
ini. Mereka begitu memperdulikan estetika desain, namun lupa di sisi kemudahan
dan fungsi utama website. Walaupun estetika juga penting sebagai daya tarik
sebuah website yang bisa menjadikannya stand out diantara
puluhan ribu website yang muncul hari demi hari.
Nah
seperti apa saja kesalahan umum yang harus kita hindari pada pembuatan desain
website ?
1. Letak bar pencarian
yang tersembunyi
Apapun tipe websitenya, baik itu web
profil perusahaan, toko online, maupun web blog pribadi, sebaiknya selalu
sertakan search bar. Karena ini akan membantu user mudah menemukan sesuatu yang
di cari tanpa harus menelusuri keseluruhan halaman.
Yang terpenting letakkan search bar di tempat yung sangat mudah di temukan.
Umumnya berada di header di sebelah kanan.
Yang terpenting letakkan search bar di tempat yung sangat mudah di temukan.
Umumnya berada di header di sebelah kanan.
Atau
di tempat berbeda namun sangat mudah di temukan.
2. Navigasi yang rumit
Ini berkaitan dengan pengalaman
pengunjung web dan akan menentukan apakah goal nya sukses atau gagal. Meskipun tidak ada standar untuk
navigasi dalam sebuah website, terutama sekarang karena lebih banyak teknologi
pengembangan web baru muncul, namun sangat penting untuk memahami navigasi yang
harus intuitif dan konsisten.
Atur struktur navigasi sesuai dengan
tema website, misal untuk situs blog probadi bisa di buat lebih kreatif namun
tetap mudah diikuti, atau jika untuk bisnis butuh yang lebih jelas dan efisien.
3. Tidak Mobile Friendly / Tidak
Fleksibel di berbagai ukuran layar device
Apakah Anda pernah menemukan situs yang
musti scroll ke samping kanan-kiri untuk bisa membaca konten secara
keseluruhan?
Ini sangat tidak sesuai untuk situs
modern. Designer website yang baik, akan membuat desain website yang cocok
untuk berbagai ukuran layar.Sulit dan hampir mustahil untuk memenuhi desain
yang dapat menyesuaikan setiap resolusi terutama ketika pengunjung sekarang
berselancar dari ponsel dan netbook. Tapi kita bisa mendapatkan gambaran kasar
apa resolusi layar yang umum digunakan.
Ukuran layar setidaknya 1024 x 768 pixel untuk saat ini. Kemudian menyiapkan desain yang fit dengan ukuran salah satu tablet dan salah satu ukuran smartphone.
Perbedaan web
yang mobile friendly dan tidak seperti gambar berikut :
4. Desain Interface yang tidak konsisten
Kreatifitas
sah-sah saja di terapkan, hanya saja rule nya musti jelas. Ada unity di
keseluruhan halaman situs. Jangan
pernah membuat konsep desain di halaman dalam berbeda jauh dengan beranda,
karena ini bukan membuat user tertarik, tapi justru kesan tidak konsisten yang
muncul, dan user tidak terkoneksi dengan hal itu.
Buat
desain web yang saling berhubungan antar halaman dengan konsep yang sederhana,
agar tidak membingungkan user. Karena desain ini yang akan berkomunikasi dengan
user, menentukan apakah user akan stay atau pergi begitu saja karena tidak
nyaman dengan apa yang mata mereka tangkap.
5. Form registrasi yang rumit
Apa batas rumit dan tidak sebuah form? Hal ini tergantung dari konten situs itu
sendiri.
Yang perlu diingat, user mengunjungi website untuk mendapatkan informasi, bukan sebaliknya. Jadi buat form secukupnya. Kita perlu memahami apa informasi dasar yang diperlukan dari user selama proses pendaftaran. Kita bisa cari referensi pada situs-situs yang sejenis. Semakin mudah form diisi, akan membuat user nyaman untuk mengisinya.
Yang perlu diingat, user mengunjungi website untuk mendapatkan informasi, bukan sebaliknya. Jadi buat form secukupnya. Kita perlu memahami apa informasi dasar yang diperlukan dari user selama proses pendaftaran. Kita bisa cari referensi pada situs-situs yang sejenis. Semakin mudah form diisi, akan membuat user nyaman untuk mengisinya.
Contoh form dengan format seperti di
bawah ini menunjukkan yang kanan memberikan kemudahan bagi user. Sebaliknya
yang kiri, akan menimbulkan beberapa persepsi.
6. Penggunaan animasi/gambar yang tidak
biasa
Animasi yang tidak biasa seperti apa?Penggunaan
flash sudah lama ditinggalkan. Berganti d engan
animasi HTML5 yang lebih soft dan tentu saja tidak perlu install flash player
terlebih dahulu pada device. Namun tetap gunakan seperlunya saja, tidak perlu
berlebihan.
Sama halnya dengan gambar, jika terlalu
banyak gambar yang di gunakan untuk menangkap perhatian user, maka tugasnya
tidak akan tercapai, ini justru akan mengganggu. Gunakan gambar secara bijak,
sehingga bisa digunakan untuk memfilter pengunjung yang sesuai dengan target.
7. Terlalu banyak tipe
font dan warna
Gunakan dua atau maksimal 3 tipe &
ukuran font serta warna pada desain website. Ini untuk meyakinkan user tentang
konsistensi dan stabilitas. Pastikan
juga font dan warna terlihat baik dan rapi pada semua perangkat, mulai dari
desktop, tablet hingga smartphone.
Daftar Pustaka dan Sumber : https://www.jurnalweb.com/ciri-website-user-friendly/ diunduh tanggal 05 Juli 2018
https://www.argiacyber.com/blog/7-kesalahan-pada-desain-website/2310/ diunduh tanggal 05 Juli 2018
https://www.argiacyber.com/blog/7-kesalahan-pada-desain-website/2310/ diunduh tanggal 05 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar